Friday, January 05, 2007

YANG MAHA...........


Sebenernya munculnya tulisan ini hanya gara2 sebuah pertanyaan dari org nashoro disebuah milist yg kebetulan kebaca...and.. lumayan masuk akal dan logika berpikirnya.

Pertanyaannya begini neeh...:
Allah org Islam itu kan Yang Maha segala-galanya..ya kan...? Maha Pemurah, Maha pengampun, Maha Pemaaf, dan sik 96 maha lainya.. Dari semua kata maha tsb, tercermin kalo Allah itu adalah sumber kebaikan. Benerkan.. Sumber kebaikan dan kesempurnaan...?
Sekarang klo....
Allah org Islam itu Yang Maha segalanya, tentunya Allah org Islam itu juga Maha Kasar, Maha Penghancur, Maha Penganiaya, Maha Pemberi Dosa dsbnya.. Dari semua kata tsb maka ada kesan bahwa Allah org Islam itu juga selain sumber kebaikan otomatis juga sumber malapetaka/keburukan.. Ya toh..? Kalau begitu Apakah dalam diri Allah org Islam ada dualisme sifat Allah..antara baik dan buruk tsb dong....?

Singkatnya; gue khan kafir neeh...tapi yg njadiin gue begini toh juga Allah, Allah yg katanya sbg memberi kebaikan itu, kan...? Nah, kalo gue kafir..dan menurut org Islam gue bakalan masuk Neraka.. Emang tau kalo gue bakal masuk neraka..? Toh Allah org Islam itu Maha Pemaaf kan.. Jadi, bisa juga gue dimaafin dan ngga masuk neraka iyakan...? Nah..begitu cara berfikirnya dia.

Sak jane klo dipikir2 ada bener'e juga wong nashoro iki..
Allah itu adalah Yang Maha.... Maha itu kan berarti sing paling dan paling toh..
Allah Maha Esa.. Berarti yg PALING dan PALING Esa..ngga ada lain neh..
Allah Maha Pengasih.. Berarti yg paling dan paling pengasih..ngga ada yg lebih pengasih dari Dia.
Tapi jadinya bisa juga sebaliknya...
Allah itu Maha Pengrusak.. Berarti yg paling dan paling merusakkan.
Allah itu Maha Penghancur.. Berarti yg paling dan paling bisa menghancurkan selain dia ngga ada.
Allah itu Maha Tidak Pengampun.. Jadi Dia paling dan paling tidak bisa memberi ampunan.

Jadi malih ada dua sifat didalam Allah sptnya ada sifat baik dan buruk malehan...
Ini yok opo yo...? Wah... rodo2 abot rek.... lek dipikir2 (kukur2 ga gatel...).

Tapi coba deh dikupas bareng2... (sumbang2 pendapat ya...)
Sebagai orang Islam, ya...dari sudut pandang Islam saja...deh.. Biar yg bukan Islam ngupas dg sudut pandangnya sendiri..

Di dalam Islam sudah dijelaskan bahwa sifat-sifat Allah itu ada 99 buah.. Sering kita sebut asmaul husnah.. Yaitu tdd:

Asmaaulhusna
No. Nama Indonesia Inggris
1 Al Rahman; Maha Pengasih; The All Beneficent
3 Ar Rahiim; Maha Penyayang; The Most Merciful
4 Al Malik; Maha Merajai/Memerintah; The King, The Sovereign
5 Al Quddus; Maha Suci; The Most Holy
6 As Salaam; Maha Memberi Kesejahteraan; Peace and Blessing
7 Al Mu`min; Yang Memberi Keamanan; The Guarantor
8 Al Muhaimin; Maha Pemelihara The Guardian; the Preserver
9 Al `Aziiz; Maha Gagah The Almighty; the Self Sufficient
10 Al Jabbar; Maha Perkasa The Powerful; the Irresistible
11 Al Mutakabbir; Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran; The Tremendous
12 Al Khaliq; Maha Pencipta; The Creator
13 Al Baari; Yang Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan); The Maker
14 Al Mushawwir; Yang Membentuk Rupa (makhluknya); The Fashioner of Forms
15 Al Ghaffaar; Maha Pengampun; The Ever Forgiving
16 Al Qahhaar; Yang Memaksa; The All Compelling Subduer
17 Al Wahhaab; Maha Pemberi Karunia; The Bestower
18 Ar Razzaaq; Maha Pemberi Rejeki; The Ever Providing
19 Al Fattaah; Maha Pembuka Rahmat; The Opener, the Victory Giver
20 Al `Aliim; Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu); The All Knowing, the Omniscient
21 Al Qaabidh; Yang Menyempitkan (makhluknya); The Restrainer, the Straightener
22 Al Baasith; Yang Melapangkan (makhluknya); The Expander, the Munificent
23 Al Khaafidh; Yang Merendahkan (makhluknya); The Abaser
24 Ar Raafi; Yang Meninggikan (makhluknya); The Exalter
25 Al Mu`iz; Yang Memuliakan (makhluknya); The Giver of Honor
26 Al Mudzil; Yang Menghinakan (makhluknya); The Giver of Dishonor
27 Al Samii; Maha Mendengar; The All Hearing
28 Al Bashiir; Maha Melihat; The All Seeing
29 Al Hakam; Maha Menetapkan; The Judge, the Arbitrator
30 Al `Adl; Maha Adil; The Utterly Just
31 Al Lathiif; Maha Lembut; The Subtly Kind
32 Al Khabiir; Maha Mengetahui Rahasia; The All Aware
33 Al Haliim; Maha Penyantun; The Forbearing, the Indulgent
34 Al `Azhiim; Maha Agung; The Magnificent, the Infinite
35 Al Ghafuur; Maha Pengampun; The All Forgiving
36 As Syakuur; Maha Pembalas Budi (Menghargai); The Grateful
37 Al `Aliy; Maha Tinggi; The Sublimely Exalted
38 Al Kabiir; Maha Besar; The Great
39 Al Hafizh; Maha Menjaga; The Preserver
40 Al Muqiit; Maha Pemberi Kecukupan; The Nourisher
41 Al Hasiib; Maha Membuat Perhitungan; The Reckoner
42 Al Jaliill; Maha Mulia; The Majestic
43 Al Kariim; Maha Pemurah; The Bountiful, the Generous
44 Ar Raqiib; Maha Mengawasi; The Watchful
45 Al Mujiib; Maha Mengabulkan; The Responsive, the Answerer
46 Al Waasi; Maha Luas ; The Vast, the All Encompassing
47 Al Hakiim; Maka Bijaksana; The Wise
48 Al Waduud; Maha Pencinta; The Loving, the Kind One
49 Al Majiid; Maha Mulia; The All Glorious
50 Al Baa; Maha Membangkitkan; The Raiser of the Dead
51 As Syahiid; Maha Menyaksikan; The Witness
52 Al Haqq; Maha Benar; The Truth, the Real
53 Al Wakiil; Maha Memelihara; The Trustee, the Dependable
54 Al Qawiyyu; Maha Kuat; The Strong
55 Al Matiin; Maha Kokoh; The Firm, the Steadfast
56 Al Waliyy; Maha Melindungi; The Protecting Friend, Patron, and Helper
57 Al Hamiid; Maha Terpuji; The All Praiseworthy
58 Al Mushii; Maha Mengkalkulasi; The Accounter, the Numberer of All
59 Al Mubdi; Maha Memulai ; The Producer, Originator, and Initiator of all
60 Al Mu`iid; Maha Mengembalikan Kehidupan; The Reinstater Who Brings Back All
61 Al Muhyii; Maha Menghidupkan; The Giver of Life
62 Al Mumiitu; Maha Mematikan; The Bringer of Death, the Destroyer
63 Al Hayyu;Maha Hidup; The Ever Living
64 Al Qayyuum; Maha Mandiri; The Self Subsisting Sustainer of All
65 Al Waajid; Maha Penemu; The Perceiver, the Finder, the Unfailing
66 Al Maajid; Maha Mulia; The Illustrious, the Magnificent
67 Al Wahiid; Maha Esa; The One, the All Inclusive, the Indivisible
68 As Shamad; Maha Dibutuhkan; Tempat Meminta
69 Al Qaadir; Maha Menentukan; Maha Menyeimbangkan The All Able
70 Al Muqtadir; Maha Berkuasa; The All Determiner, the Dominant
71 Al Muqaddim; Maha Mendahulukan; The Expediter, He who brings forward
72 Al Mu`akkhir; Maha Mengakhirkan; The Delayer, He who puts far away
73 Al Awwal; Maha Awal The First
74 Al Aakhir; Maha Akhir; The Last
75 Az Zhaahir; Maha Nyata; The Manifest; the All Victorious
76 Al Baathin; Maha Ghaib The Hidden; the All Encompassing
77 Al Waali; Maha Memerintah; The Patron
78 Al Muta'aalii; Maha Tinggi; The Self Exalted
79 Al Barri; Maha Penderma; The Most Kind and Righteous
80 At Tawwaab; Maha Penerima Tobat; The Ever Returning, Ever Relenting
81 Al Muntaqim; Maha Penyiksa; The Avenger
82 Al Afuww; Maha Pemaaf; The Pardoner, the Effacer of Sins
83 Ar Ra`uuf; Maha Pengasih; The Compassionate, the All Pitying
84 Malikul Mulk; Penguasa Kerajaan (Semesta); The Owner of All Sovereignty
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam; Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan; The Lord of Majesty and
Generosity
86 Al Muqsith; Maha Adil; The Equitable the Requiter
87 Al Jamii; Maha Mengumpulkan; The Gatherer, the Unifier
88 Al Ghaniyy; Maha Berkecukupan; The All Rich, the Independent
89 Al Mughnii; Maha Memberi Kekayaan; The Enricher, the Emancipator
90 Al Maani; Maha Mencegah; The Withholder, the Shielder, the Defender
91 Ad Dhaar; Maha Memberi Derita; The Distressor, the Harmer
92 An Nafii; Maha Memberi Manfaat; The Propitious, the Benefactor
93 An Nuur; Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya); The Light
94 Al Haadii; Maha Pemberi Petunjuk; The Guide
95 Al Baadii; Maha Pencipta Incomparable; the Originator
96 Al Baaqii; Maha Kekal; The Ever Enduring and Immutable
97 Al Waarits; Maha Pewaris; The Heir, the Inheritor of All
98 Ar Rasyiid; Maha Pandai; The Guide, Infallible Teacher, and Knower
99 As Shabuur; Maha Sabar; The Patient, the Timeless

Waa aku...jadi merinding membaca Asmaaulhusnaa, betapa aku bukan apa2 di banding Sang Pencipta, hanya sebutir pasir di pantai...bagaimana aku bisa terlihat...diantar pasir2 itu...? Betapa kecil dan fananya diriku...apa yang bisa disombongkan dari manusia seperti ku... hidup pun hanya sementara... ga tahu pak bentar lagi turning 40, 2/3 jatah hidup sudah terlewatkan...(itu kalau 60), apa yg sudah kujalani... banyakan yg baik atau yg ga baik, aku aja lupa...sepertinya lewat begitu saja...Tinggal sisa 1/3 jatah hidup... kalau 60.. apakah 1/3 itu juga akan baik semua, masih cukup ga buat nutup yg 2/3...ya...hiks...beginilah perenungan di tahun baru...bukannya tahun baru tapi tahun tua, karena ajal makin dekat sebenernya, jatah hidup berkurang... hopefully useful and better...kata orang kudu positif...

Duh.. jadi ngelantur...so dari nama Allah tsb kalau kita baca dengan teliti dan hati2 serta kita pahami betul2.. Masing2 kata tsb..Dari situ maka kita akan mendapatkan makna bahwa Allah itu pancen Maha Segalanya...

Tapi yg perlu di garis bawahi..bahwa, makna Asmaulhusna itu apa.. arti asmaulhusna itu sendiri adalah nama-nama yg baik.. Jadi hanya nama2 yg baik itu yg harus kita teladani..

Fitrah yg diberikan Allah kepada Umatnya adalah sudah jelas yaitu menuju ke kebaikan bukan menuju kerusakan/ketidak baikan.. tentunya klo kita ini disuruh menyebut nama Allah yg baik saja itu mesti ono makna dan hikmahnya..

Misalnya neeh;
Bila kita menyebut sifat Allah yg Maha Pemberi..logikanya kita ingin kebaikanNya. Sekarang kalo kita menyebut dg Maha Medit (tidak memberi)..logikanya jelas kita tidak akan dapat apapun dariNya..emangnya itu yg kita cari? lak nggih mboten to...?

Sak jane dari sifat Allah tsb, kalo seseorang itu pengennya berbuat sing elek kan juga bisa saja.. begini maksudnya.. Kan Allah Maha Pemberi.. Jadi Allah akan memberikan apa saja yg kita minta, ya ga sih.... ?Sering kita memohon utk diberi ampunan, rezeki, kesehatan dsb..

Sekarang kalo kita memohon untuk diberi hujatan, bala, kemiskinan, kesakitan dsb.. Apa jadinya tentunya bisa saja kan...kita memohon spt itu, ini pake cara berpikir logika.

Tapi sebuah permohonan sing sesuai fitrah, ngga akan melakukan itu toh.. Jadi kalo pun mau kita bisa saja meminta apa pun kepada Allah dg konsep Maha Pemberi tadi.. Sehingga permintaan yg baik ataupun jelek tentunya bisa saja kita mintakan kepada Allah karena Allah mepunyai sifat Maha Pemberi..

Jadi ungkapan wong nashoro itu yg bilang kalo dalam diri Allah itu ada dualisme sifat.. Yaitu baik dan buruk.. Ya..emang begitu kok.. Sak jane bukan dualisme baik buruk. Jadi semua sifat Allah itu hanya mengarah pada satu titik yaitu Yang Maha.. Terserah kita mau bilang itu baik atau buruk.. Toh baik buruk itu kan ungkapan manusia, sedang Allah itu kan pencipta baik buruk.. Buruk saja munculnya karena ada baik.. Ga ada Baik klo ga ada Buruk.. demikian pula sebaliknya....Ini klo kita mau main logika...


Sebenernya dari sisi Allah ngga ada ruginya.. Mau dianggap baik buruk terserah..bukan hak kita untuk menjudge Sang Maha..

Wong setan saja sing jelas sifatnya buruk.. Diciptakan Allah kok...
Dan kalo sambil guyon kita berkelakar..
Kalo ngga ada setan mungkin kita ga bisa masuk surga kali.. He..he..

Tinggal kita ini manusia dg segala keterbatasannya bisa tidak menerjemahkan Yang Maha itu sehingga menjadikan bermanfaat bagi kita opo tidak..
Bisa tidak kita ini menelaah dan mau mengerti baik itu spt apa buruk spt apa.. Kan tentunya semua ada batas dan koridornya..
Lah kalo dibiarin tanpa koridor... lak yo wis buyar ae.... game over klo kata Om Denny (hallo...den... r u OK? Sukses ya.. ama group band-mu)

Dan sing menarik lagi, Allah memberikan kebaikan dan keburukan itu sebenernya sudah ada koridor yg membedakannya kok.. Dari mana kita tau itu baik atau buruk tentunya dari petunjuk-pentujuk yg telah Allah berikan kepada utusanya yaitu para Nabi dan Rasul Nya.

Dalam bentuk apa petunjuk dan pedoman2 itu diberikan.. spt yg kita telah tau semuanya, ada referensine.. yaitu.. Al Qur'an..

Jadi pada dasarnya Allah itu adalah Yang Maha..
Kita ini hanya sebagai salah satu saja Mahkluk ciptaaNya diantara Mahkluk ciptaan yg lainya.. Sehingga kalo kita mau menelaah jauh kepada sifat Allah selain yg di asmaulhusna mungkin kita ngga akan nyampe.. Wong kita ini sebagai manusia berpikirnya terbatas kok.. Membayangkan saja kita ngga mampu...apa lagi ngutak-atik segala...(utak atik untu sak cangkem cuma 32 butir ae sekolahnya 6 th... mundak sak rahang, tanduk 6 th maneh... capek deeh..).

Tapi satu hal yg membedakan kita dg mahkluk yg lain, adanya Akal dan Keyakinan/Iman so.. tinggal gimana mau apa ga di mode ON khan akal dan keyakinan iku...semoga... Wallahu alam...

4 comments:

Anonymous said...

Rasanya kemarin udah komentar di sini, kok nggak ada ya? Terhapus atau kemarin aku baru preview belum publish ya?

Anyway.. yup, Mbak! Tuhan memang Yang Maha, yang menciptakan segala. Kalo dibilang Tuhan menciptakan yg jelek juga, ya aku bisa setuju. Walaupun yg ngambil kredit atas ketergodaan manusia pada kejahatan itu setan, toh setan sendiri adalah ciptaan Tuhan. Tuhan menciptakan segalanya berpasangan, demikian juga ada baik dan ada buruk, demikian menurutku.

Kadang keburukan dibutuhkan agar yg kebaikan lebih nyata terlihat ;). Kalo gak ada pembandingnya (keburukan), maka kebaikan menjadi hal yg biasa, dan jangan2 suatu hari hilang nilai kebaikannya

Dodi Imam said...

duh Vy, tulisanmu iki kok yo dowo banget, aku nganti ngelu mocone, kocomotoku iso tambah kandel, hehe...

Anonymous said...

Dik Maya: Aku juga ga bisa buka blogger dua hari kenapa ya...ngilang dr radar.. kali... hihihi...
Terimakasih comentnya ya...wah pride buatku deh klo dik Maya Setuju... ya mudah2an InsyaAllah radar kita tetep bisa mantau ya mana yg benar dan salah...jangan sampe manajemen error, amien.

Anonymous said...

Iyo dod, dowo... mergo aku copy paste 99 asmaulhusnaa, tp lek ga tak pasang ngono engko aku lali jee dadi ben weroh eling...pingin moco neh gampang golekane... lha awak dewe lak wis rodho2 kewut, ngiling 5 wae iso mruthul siji... 99 iku wae durung mesti eling 30%... hayoo jajalen...engko lak kocomotone kesel...hihihi duduk mripate sing kesel..;)