Tuesday, January 23, 2007

KANKER

Semalem chat sama Anca di Rumania, ibunya barusan di operasi brain tumor, sejak chernobyl meledak, di Eropa Timur banyak kasus cancer, terutama brain tumor. Seorang kolega dokter bedah, yang suaminya baru aja berangkat tugas ke England meningggal dunia karena kanker thyroid, tidak terdekteksi tahu-tahu sudah stadium 4. 2 minggu di rawat di Singapore, akhirnya kembali kepada Sang Pencipta, mungkin karena London udah hands up setelah tahu kasusnya severe, makanya di bawa ke Sing. (Innalillahi Wainnalilahi Rajiun semoga amal ibadahmu di terima Allah SWT mbak).
Kath di Canada ngemail klo dia barusan mammography and evrything was fine, Kath pernah kena Ca mamae meski udah di operasi kudu dipantau terus apakah ada rekurensi. Di US oral cancer juga tedekteksi di awal, tapi di sini banyak kasus Ca Cervic dan Ca Mamae, jadi.. kata mbak Lenny after 40 kudu rutin deh..dipencet2 mamografi dan di obok2 pap smear setahun sekali.
Klo di Indo pasien kanker yang menemuiku.. biasanya stadiumnya sudah 3 atau 4, hands up….klo udah begini paling cuman bisa mewek dulu di ruanganku, rasanya klo bisa ada yg replace bagian yg sedih2 jangan aku deh.. untuk kasih tahu keluarganya…

Klo yang datang masih stadium 1 di saranin operasi tidak mau, mau nyoba dulu ke paranormal, balik beberapa bulan kemudian kondisinya udah buruk, mau diapain..? Lagi2 harus bilang.. Take Love and Care … (sambil nahan sesenggukan… dasar gembeng…)
Waktu sekolah di Jerman, kasus oral cancer masih stadium satu, meskipun tumornya hanya sebesar kacang, tapi treatment yang di lakukan termasuk neck dissection, pengangkatan kelenjar getah bening di leher, karena kanker ini sangat ganas, metastase-nya bisa kemana saja, sak karepe dewe..., jadi treatmentnya harus total POTONG, bahkan bila perlu di lakukan radiasi dan chemotherapy. Life survival rate-nya lumayan bagus ada yg sampe 15-20 th, so biasanya mereka kakek pula jd masih bisa bertahan sampe 80 th, it’s allright.
Kanker adalah pertumbuhan sel yang berubah menjadi ganas sehingga menekan pertumbuhan sel2 normal akhirnya jaringan dan organ. Organ ini akhirnya rusak karena di kuasai oleh si kanker ini, so pasti akhirnya system akan rusak. Bila kanker menguasai ga lama aja tubuh udah ambrol, bubar semua. Terapi kanker yg paten cuman satu pake PISAU, POTONG, bahkan jaringan sehat sekelilingnya harus ikut di potong...
Sepertinya terapi di dalam SYSTEM yang kena kanker juga begitu mustinya kalau ada yg merusak harus dipotong dan buang, ga bisa cuman di suntik dana…eh.. antibiotic atau obat2an lain, si penyakit sendiri masih disitu dan beregenerasi terus menerus… Cuman klo kanker nya sudah di seluruh tubuh atau seluruh system… Wallahu alam… hanya Allah yang tahu apakah masih bisa di sembuhkan atau lebih baik di musnahkan? Sedih…lagi2..cuman bisa :((…meweek…

4 comments:

Dodi Imam said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Dodi Imam said...

mbakyune koncoku yo durung suwe iki dadi almarhumah gara2 kanker. Dokter juga, omahe ndik England kono. Tapi ngertine kenek kanker wis telat dadi dokter wis angkat tangan. Pas digowo nang Indo, empat jam di pesawat kondisine kritis dan akhire meninggal ndik Singapur.

JengMayNot said...

Rekan kantorku sekarang sedang kritis juga. Empat tahun lalu terdeteksi kanker payudara, stadium awal. Tapi karena dia takut pisau bedah, memilih pengobatan alternatif saja. Bulan lalu malah jadi tetanus karena benjolan di payudaranya luka, lantas ramuan herbal alternatif itu masuk ke tubuh. Akhirnya dioperasi pengangkatan kanker, tapi sampai aku berangkat ke Ende masih koma. Belum tahu lagi nasibnya gimana.

Evy., DDS., OMFS said...

Dodi,
seperti nya kita ngomongin orang yg sama,suami beliau temen mas Herry sedang Assignment di BP Aberden...sedih ya..., kata mas Herry..dulu sm2 pas sekolah, aku resident di Bedah Mulut, beliau resident di Bedah Umum.

Dik May,

Astagfirullah, mudah2an temennya segera sadar dan belum terlambat ya... Tapi memang agak sulit kalau sudah terinfeksi dan sudah worse.

Pisau memang menakutkan, tp seperti kebayakan benda selalu bermata dua, tergantung di tangan siapa benda itu...:)