Wednesday, January 17, 2007

SYAHADAH




Waktu sholat di mesjid kemarin, ada seorang bule yang mualaf dan bersyahadat menyatakan dirinya Islam, mengharukan sekali mendengar dia terpatah-patah melafalkan dua kalimat syahadat ini, sambil memahami dan meresapi maknanya, terlihat sekali getaran di wajahnya. Sementara bagi aku yang islam turunan ini lancar sekali membacanya... meski tanpa pemahaman yang mendalam. Wis pokok'e ngucap thok...berarti aku muslim...wis.. bar...opo ming ngono thok to yo...?

Kalimat syahadat mudah sekali di ucapkan, pada saat sholat juga kita membacanya, bahkan banyak sekali ibu2 yang bangga anak2nya umur dua tahun sudah apal kedua kalimat ini. Tapi apakah pantas aku yg berumur close to fourty ini..., juga sekedar membaca kalimat begitu saja tanpa ada pemahaman makna yang mendalam?

Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh
Saya bersaksi bahwa tiada
Ilah/Tuhan selain Allah
menunjukkan pengakuan tauhid. Artinya, seorang muslim hanya mempercayai Allâh sebagai satu-satunya Tuhan dalam arti sesuatu yang menjadi motivasi atau menjadi tujuan seseorang. Jadi dengan mengikrarkan, seorang muslim memantapkan diri untuk menjadikan hanya Allâh sebagai tujuan, motivasi, dan jalan hidup.

wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh
dan saya bersaksi bahwa
Muhammad SAW adalah Rasul / utusan
Kalimat ini mengandung pengakuan seorang muslim memantapkan diri untuk meyakini ajaran Allâh seperti yang disampaikan melalui Muhammad saw, meyakini hadist-hadis Muhammad saw.

Membaca kembali pelan2... dan meresapi artinya..., baru paham bahwa syahadat adalah transaksi kehidupan kita dengan Allah yang harus terus menerus berlangsung selama hidup kita. Karena disitu merupakan ikrar kita, janji kita, sumpah kita, teken kontrak kita, antara kita dengan Allah..dan janji atau sumpah atau apapun itu namanya harus kita tepati dan kita terikat didalamnya... (ini lek ngawe kata sing rodo keras yo...).

Lha wong kita didalam dunia saja kalo kita sudah membuat perjanjian antara manusia dg manusia dihadapan notaris... opo lek teken kontrak sama perusahaan sing ngekei gawean karo gajian...langsung kita patuhnya luar biasa dan berusaha menepati janji itu tersebut kan....? Lha apalagi klo iku janji dengan sing ngawe urip kita.. Yo khan mestinya kudu terus dan tetap ditepati.. therefore... syahadat itu di awal dan sing pertama sebelum masuk rukun Islam selanjutnya, mungkin juga karena ini mengandung sifat yg mengikat antara dua belah pihak.
Waduh.... radha2 aboot yo lek di rasak2ne duwe sumpah...yaopo engko lek ga bisa nurutin...? Apakah perasaan takut dan gelisah yang muncul..? Ternyata enggak, perasaan lega dan mantab...hanya Allah semata backingan kita, tidak ada lagi yang bisa mengintimidasi kita.. selama kita berada di jalanNYA.
Aku berjanji...,bersumpah.... Hanya untukMU ya Allah tujuan, motivasi dan jalan hidupku... peluk aku selalu ya Allah... jangan biarkan aku terlepas dari pelukanmu...dan bertindak ngawur di luar jalanMU...amien...




4 comments:

Dodi Imam said...

Vy, nek menurutku syahadat iku berlaku satu arah lho, gak bolak-balik. Pengakuan atas Allah sebagai Tuhan dan Muhammad sebagai rasulNya. Dan gak ono pihak ketiga koyok notaris iku, hehe...

JengMayNot said...

Hehehe.. Allah SWT is cool, Mbak ;). Dia memberlakukan kita sebagai "responsible adult". Jadi nggak ada polisi2an.. hehehe.. Kan kalau orang dewasa gak perlu babysitter lagi ;) Makanya aku suka sebal sama orang2 yang mengangkat diri sebagai "polisi moral informal" ;)

Anyway.. aku juga baru2 ini protes sama gurunya Ima (halah, kalau protes mah kerjaanku tiap hari ya.. hehehe..). Soalnya, aku lihat2 kok tiap hari Ima disuruh ngapalin ayat2. Mbok yao jangan ditekankan ngapalinnya, tapi mengertinya. Tentu aja mengerti dengan bahasa sederhana yg dimengerti anak kelas 2 SD.

Anonymous said...

Dodi:betul syahadah itu janji kita kepada Allah, bukan org-nya yg kuperbandingkan, tapi janji-nya, klo janji sm orang bisa nepati kenapa kok janji sm Sang Pencipta aku suka sak enak-e dewe... yo gawe ngelingno awakku dewe iki lho... sing nek apene ketemu boss buru2 wedi telat smtr lek sholat di tunda2.. mungkin mergo Allah iku apikan jd awak dewe malih ngelamak, lek bos-e kene lak galak ;-)

Anonymous said...

Dik Maya : Iya betul, Allah SWT cool and nice, cuman manusia yg suka nuduh Allah itu pemberi bencana, penghukum dsb padahal bencana yg dtg karena kelalaian mereka sendiri. Betul ga usah jd polisi, mending introspeksi, biarlah Allah yg menilai apa yg tidak tampak.

Gpp kok protes, itu tandanya kritis dan mau memikirkan, ya itulah pelajaran di indo segala diapalin jadi malah cepet lupa, di cangkem masih apal tp ga mudenge