Wednesday, September 20, 2006

LAHIR, HIDUP then.. MATI

Terdengar tangisan bayi di kamar operasi sebelah…, satu nyawa lagi lahir kedunia…Subhanallah. Itu bayi kelima dokter Joe…hari ini dok.., kata perawat... Weleh2, si Joe, sahabatku yang obgyn itu… emang produktif banget…tangannya adem.., orangnya baik dan sabar bangeet, jadi tiap hari ibu2 yang nguantri buanyaak…(aku bukan promosi ya Joe, aku tahu pasienmu udah banyak, ntar makin banyak…, kamu kuwalahan ga sempet ke gym atau jalan2 sama Clara, Chaca dan Nia…). Setengah jam kemudian muncul wajah capeknya sambil cengar cengir, laper vy…belum selesai kamu? Yo wis duluan deh…Joe, jangan di habisin makanannya ya.…!!

(Kasusku agak complicated, rahang atas hancur dan floating, jd aku musti collect tulang2nya yg tipis dan remuk musti disambungin lagi satu persatu, supaya ngga' perlu di bone graft… klo musti buka hips, tambah repot...). Beginilah perjuangan mempertahankan HIDUP.

Samar2 kudengar Joe bicara ke bapak yang bahagia itu…selamat ya pak, putranya sehat, beratnya 3.6 kg, panjangnya 52 cm, ibunya juga sehat, silahkan di tengok, kudengar suara bersyukur dari sekelompok orang… Alhamdulillah... kelahiran bayi menjadi kebahagiaan bagi setiap keluarga…

LAHIR…merupakan sebuah awal buat si bayi, awal kehidupannya di Dunia…

Operasi selesai…capek, berdiri 4 jam,…laper…ughh orang hidup emang perlu makan ya…mudah2an masih ada sisa makanan…Alhamdulillah. Lagi enak2 makan sambil meluruskan punggung.., tuit…tuit… sms masuk…”dari seoran teman…”Vy apene takon, kene opo aku di lahirno, wong aku ga njaluk di lahirno? Trus urip iki gae opo, bar ngono mati trus di adili?” hmmmm…interesting…ini orang pertanyaannya agak aneh, sepertinya Allah sang pencipta semena2 banget di mata dia? Dia ngga dikasih chance gawe memilih sedikitpun.. Sik2…tak ngentekno ma’em sik…luweeh…

Dok.. ada emergency, phlegmon dok… ga jadi ngabisin makanan aku lari ke lantai satu ruang emergency.. seorang nenek sekitar 55 th, dengan pembengkakan di wajah yang sudah menyebar sampai ke bawah mata dan lehernya. Sudah seminggu yang lalu sakit gigi lalu bengkak, belum diobati…ada riwayat diabetes, darah tinggi, pasien demam tinggi, ga bisa makan sudah 3 hari, mulut tidak bisa di buka, pembengkakan keras seperti papan dan kondisi sistemiknya sudah buruk sekali… celulitis dengan sepsis…. Langsung masuk ruangan rawat inap, kutanya pasienku: "Dos pundit kraosipun mbah? Embah pun mboten kiat... niki…jawabe si embah…" lemaah...
Pemantauan super intensif… keadaan umum sudah buruk sekali, aku ga bisa berharap banyak apalagi, compromise patient dengan penyakit sistemik seperti beliau. Aku hanya bisa berdoa, ya Allah tolong pasienku..Beberapa jam kemudian…dok, pasien memburuk keadaannya, aku naik lagi ke ruangan, resusitasi jantung paru tidak berhasil, akhirnya pasien kunyatakan meninggal dunia…Innalillahi Wa innalllahi rajiuun, semua yang berasal dari Allah akan menghadap Allah kembali. Meski menjadi dokter sudah sering sekali melihat kejadian pasien meninggal dunia, hatiku masih sedih juga.
MENINGGAL DUNIA, berakhir sudah perjalanan sang embah di dunia fana ini, ruh yang tadinya bersemayam di tubuhnya, tidak bisa menetap lagi karena tubuh sudah rusak, ruh tersebut kembali ke Sang Maha Pemcipta

Tired with all the struggling cases at the hospital, but I have to drive another two hour, to see my kids....Jakarta yang macet, meski udah di toll ini karena aktivitas kehidupan yang tinggi..orang pergi kerja, sekolah...
Dari yang dipinggir jalan duduk menunggu belas kasihan, sampai yg di dalam restoran di puncak hotel bintang lima, semuanya orang HIDUP, yang menjalani aktivitas kehidupan…dengan caranya masing2…

Sambil nyupir di kemacetan Jakarta, aku review kembali peristiwa hari ini..LAHIR trus HIDUP…,then.. MATI…semuanya makin terlihat seperti cycle of life…apa iya cuman begitu aja, lahir…hidup…trus ntar mati… kenapa begitu…

Lahir dan mati itu akhirnya terbayang dimataku, seperti peristiwa awal dan akhir fase dunia… LAHIR bagaikan pintu MASUK…ke dunia…bayi menangis..keluarga tertawa…Dan MATI…pintu KELUAR dari dunia…keluarga si embah menangis…bagaimana dengan keadaan embah? Apakah dia tertawa?

Oh ya jadi inget... sms koncoku mau, Kenapa kita LAHIR, HIDUP dan MATI, wong aku ngga' minta lahir kok….Kan berarti keinginan untuk Hidup itu bukan atas keinginanku tapi keinginan pihak lain toh.., lha nek kepingine ditakoni sik, gelem tah menyang nang ndunyo lewat pintu LAHIR….? Trus misale lahir yo iso milih carane metu seko kuping koyok werkudoro…, opo lahir ndik kolong jembatan, jadi anake pemulung, Opo lahir ndik RS. Mewah ditangani ahli selevel dr. Joe….. Wah bukan begitu aturan mainnya…

(sakjane pertanyaan tsb ditujukan kpd yg membuat kita hidup... tapi menungso ngga’ bakalan mampu berbicara dg Allah. QS.79:37)
Sebelum menjawab pertanyaan tsb..Coba kita cari analogi yg kira2 hampir sama thd pertanyaan diatas..
Misal: Kenapa AC itu dibuat?

Pertanyaan : (AC yang ga bisa ngomong ke Pembuat AC) :
Kenapa aku dibikin jadi AC, wong aku ngga’ minta kok?
Jawaban : (si Pembuat AC tsb..)
Lha wong aku pancen mbuat AC ben wong2 ga kesumuken kok, dengan kata lain MANFAAT AC tersebut.

Sekarang kalo kita mau analisa sendiri (tanpa bisa bertanya ke si pembuatnya..)
Tentunya sipembuat tersebut sdh membuat buku manual/buku petunjuk ttg manfaat dan bagaimana barang yg dibuat tersebut dimanfaakan dan bagaimana merawatnya dll
Andai AC iso moco :
AC jadi mengerti... OOO aku BERFUNGSI membuat sejuk ruangan sehingga orang2 menjadi nyaman.
Nah…saiki kiro2 kita iso ga yo…mencari tau kenapa kita ini HIDUP
Klo gitu kita cari buku petunjuknya…ndik endi sih petunjuk itu…?
jawabnya : AL_QURAN..

Wis..mbuka’i pelan2 iki kudu metani siji2...
Sak iki coba kita awali dg pertanyaan yg lain saja..toh karena kita juga udah lahir..
dan lahir itu adalah awal atau Pintu masuk, jadi sekarang kita lihat HIDUP
coba kita balik pertanyaan tsb diatas...
Jadi manfaat kita HIDUP di dunia ini untuk apa?
Tidak mungkin Allah sang Maha Pencipta menciptakan Makhluknya tanpa maksud dan tujuan...pasti ada maksud dan tujuannya...
QS.25:2.. QS.54:49..
Disebutkan bhw memang kita ini ciptaan Allah..dan dari masing2 ciptaannya ini semua Allah telah membuat ukuran2nya dengan tepat......Jadi sak jane sudah ada patokannya kenapa kita ini hidup..

Tinggal cari tau saja sak iki..
QS.21:16
Allah menciptakan langit dan bumi dg sgl macam isinya bukan dg tanpa maksud atau tujuan, ini berarti termasuk kita manusia ini didlmnya. Jadi Allah menciptakan kita dg maksud dan tujuan tertentu.Ini berarti sedikit menguak pertanyaan kenapa kita dilahirkan..wong aku ngga’ minta kok...

Lho ini bukan urusan kita, dimintai pendapat oleh yg mengcreate kita opo ngga?
Emang sebenernya kita ini udah ditetapkan oleh yg mengcreate kita bahwa:..begini lho kamu saatnya lahir ke dunia.. Tujuanmu spt ini, misimu spt ini.. sadari dulu keberadaanmu didunia ini...untuk opo kiro2 Allah ngelebokno awakmu ke dunia ini. Opo mung gawe pajangan koyok patung sing dietalase..? Patung dietalase aja...ada maksud dan tujuannya dipasang disitu.. Salah satune untuk majang baju misalnya..

Lha iki opo neh MANUSIA, Dadi so pasti…sing jelas onok alasanne...
QS.2:30....
Manusia dijadikan atau dihidupkan dimuka bumi ini sbg Khalifah. Khalifah dimuka bumi, mengandung makna sing gede lho ini.. Kenapa kok manusia sing dijadikan khalifah kok bukan malaikat saja sing jelas mereka podo taqwa kabeh.. Kok malah manusia sing udah jelas bisa bertaqwa dan bisa juga tidak bertaqwa..bisa apik bisa elek..dst..
Allah berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa2 yg tidak kamu ketahui.Berarti disini, kita sbg umat manusia sing dihidupkan Allah di muka bumi ini pasti menyimpan suatu daya dan upaya sing luar biasa hebatnya.. d
ibandingkan dg makhluk2 ciptaan Allah yg lainnya.. Karena sing jenenge manusia itu mendapat mandat langsung dari si Pembuatnya atau Allah untuk melakukan spt yg dimintaNya, melakukan seperti fungsinya..
Kata Khalifah itu kan mengandung arti seperti pemimpin, pengelola, pengatur, pemanfaat, penguna,dll.. Luas sekaleee maknanya…seperti Direktur Utamalah kalo di perusahaan..Tuh, kalo namanya jadi kalifah diatas bumi itu ternyata spt itu opo ngga’ luar biasa.
Berarti itu kita hidup dunia ini lak yo luar biasa toh kekuasaanâne dibanding mahkluk2 lain ciptaan Allah.. Ini berpikire maleh jadi gede sak iki.. Bukan cuman sekedar kenapa aku lahir tok..dan kenapa harus mati.. Itu pertanyaan sing sik biasa kalo gitu..setelah kita mencoba menganalisa keberadaan kita manusia ini di dunia..
Karena ternyata makna kita HIDUP di dunia ini sak janane punya tugas,amanat,tanggung jawab sing musti kudu dan harus dilaksanakan..dan bakal ada pertanggung jawabannya nanti kalo mati atau kembali.Selain sbg Khalifah, tujuan manusia ini..
QS.67:2....
Disini ada hak prerogatif Allah bahwa manusia itu dijadikan Hidup atau Mati. Allah menjadikan kita hidup ini juga sbg ujian dan tempatnya yo di ndunyo ini, krn Allah ingin menguji umat manusia..siapa yg amalnya lebih baik..atau terbaik.
Karena sebelum kita hidup di dunia ini kita pernah hidup ditempat lain..
Bisa jadi sebelum turun di dunia ini kita itu hidup disurga, tapi bisa jadi kita ngga eling.. Jangankan itu urusan 2/3 bahkan seminggu yg lalu saja kita juga udah lupa opo neh ini urusan manusia sebelum lahir..blas yo ga inget tentunya..
Kenapa kok kita coba perumpamaan spt itu, kehidupan sebelum kita lahir..anggap aja kita pernah di surga...Karena Allah kan berfirman bahwa manusia itu dilahirkan di dunia, dan didunia ini tempatnya ujian..
Lha kalo dunia ini tempat ujian, kan berarti ditempat sebelumnya (maksud sebelum kita lahir).. Ada tempat sing enak dan kita pernah berkomunikasi dg sang Pencipta kita..kenapa begitu, ya karena ngga’ mungkin kita diturunkan didunia (yg mana dunia ini tempat ujian) dan kita sebelumnya ngga’ dibekalin apa2 buat ngadepin dunia..
Apa bekalnya kalo begitu..pas kita belum lahir..?
Ya tentunya sifat Fitri kita.. Sifat Fitrah Manusia.. Sifat Dasar sing Hakiki-nya manusia..Ini sak jane bekale dari dunia sana sebelum dunia ini..Dengan begitu tentunya di dalam diri manusia ada sifat Fitri ..Sifat yg sudah kita bawa sejak lahir..dan sifat ini kadang akan muncul diluar kesadaran kita tanpa kita sadari..ternyata sifat tsb sdh melekat pada diri kita..
Contone : Disaat mendapat musibah...biasanya manusia dg secara sadar atau tidak akan meminta pertolongan, entah ke teman, saudara, anak, ibu atau bpk..dsb..Mereka trus biasanya berdoa..masio dia beragama islam opo ngga’.. Duwe agama opo ngga’.. sadar atau nggaâ’
sadar akan berkeluh kesah..nah berkeluh kesah dan tanpa mereka sadari menyebut nama Tuhannya...berdoa kepada Tuhannya memohon perlindungan dan kekuatan.
Lha ini kan sifat Fitri manusia..mencari tempat bergantung atau mencari pertolongan, lha wong wis jelas2 nduwe sifat fitri ngono kok jik ngeyel ga gelem ngakoni lek awake dewe iki ming ciptaan sing butuh gantungan nang penciptane....
Bekal lainnya dalam menghadapi dunia ini balik maneh, ke buku petunjuk mau, Al-QURAN..
Kenapa Allah memerintahkan kita untuk sholat, puasa, berzakat, beribadah menjalankan perintahNya dan meninggalkan larangannya, tentunya ya supaya dalam menjalani ujian di dunia ini kita bisa lulus.. terjaga dari gangguan setan sing jelas2 nantang Allah mau mencelakakan manusia.

Seperti hal-nya anak kita yang kita sayangi, kita selalu meminta mereka untuk mengikuti aturan main kita, kenapa kok kita bikin aturan2 yang seringkali membuat gerakan anak kita terbatas? Tentunya supaya mereka selamat dan bisa istilahe "jadi Orang"…
Sekarang di pihak anak kita seperti nya tidak fair sekali, wis mak'e karo pak'e ndungo2 njaluk aku mecungul nang ndunyo, aku ga di takoni ndisek, bareng wis lahir... saiki dikongkon manut, lek ga manut di grounded, njaluk ga di kei.., arep iki ga oleh, iku ga oleh, ga iso sak karepku...kongkon sinau...lak sak karepku atene sinau opo ora...ga fair nemen...bapak iku.
Padahal di pihak bapake...semua pendidikan yang kita berikan kepada anak kita khan tujuannya baik, menyelamatkan dan menguatkan mereka supaya selamat menjalani kehidupan di dunia ini.
Pada saat menjalankan mereka tidak tahu, rasanya jengkel saja, tapi pada saat mereka sudah memetik hasilnya mereka bersyukur atas segalanya.

So mudah2an temenku yg kirim sms itu paham yo…tak dungakno awakmu le…mugo2 Allah memberikan hidayah kepadamu, Amien… (aku kok malih koyok mbok'mu yo...he..he..he..).
Always...Thank's for your help my invisible friend...May Allah bless you all.

No comments: