Sunday, November 12, 2006

CINTA SEJATI




Ga nyangka sulit banget mo nulis tentang cinta sejati, research kecil2an di antara beberapa makhluk yg kukenal, sejenisku…hasilnya nolll ngglundung…, ga ada yang tahu apaan itu, jawabannya rata2 true love itu ya kasih ibu itu… lha kasih yang apa false love?

Klo makhluk lain bukan sejenisku…hasil searching…aku nemu foto bermesraan…beruang kutub… let see…kliatannya true love…tuh… Hehehe… kali karena di north pole sana ga terlalu banyak godaan…ga banyak disturber...adanya cuman pasangannya itu aja, boro2 mau polygamy…satu aja susah… (he..he..he…maap Aa…) dan mereka kudu survive dengan kondisi alam yg keras akhirnya tresno jalaran seko ora ono….true love deh…bersemi diantara mereka.

Kata kamus Cinta sejati adalah suatu konsep mencintai orang lain tanpa mengharapkan balasan, tanpa motive atau tuntutan, mencintai seseorang apa adanya hanya karena dia adalah dirinya bukan karena faktor fisik, penampilan, tingkah laku atau hal-hal lain yang sifatnya superficial ...

Nah lo…euleeh…euleeh … meni hese’… percaya ga… ada yg jatuh cinta tanpa lihat faktor2 superficial itu…? Katanya ada sih yg suka chating2 gitu tp tetep aja mo lihat fotonya dulu… biar bisa imagine….jd fakta panca indra masih pegang peranan kuat. Ada yg ngaku cinta sejati ga berharap balasan apapun asal dia mau ama aku…hahaha...itu mah sama juga bohong…kok masih ada tuntutan dan syarat…asal.. .Wadoww.. .mbulet bin mbunder…jangankan aku filsuf selevel Eyang Plato dan Mbah Shakespeare aja masih berdebat tentang konsep cinta sejati sampe akhir hayatnya.

Nah katanya yg punya definisi lagi neeh, seseorang yang menunjukan cinta sejati itu, selalu mengesampingkan keselematan dan kebahagiaan dirinya sendiri untuk membahagiakan orang yang di cintainya itu… pokoknya kudu sama dia..klo ga bisa ya mati bareng… sampe-sampe mau mengorbankan dirinya sendiri seperti ceritanya Romeo and Juliet di novelnya Shakespeare… wah…mengerikan.. klo orang jaman sekarang kali nganggepnya bloon amat…

Kalau menurut psikolog David Schnarch, lebih percaya kalau cinta sejati adalah cinta yang udah terkondisi, yang udah teruji, dari cinta-cinta romantis yang akhirnya menjadi cinta sesunggguhnya, cinta yang murni…ehmm…( jamannya eyang2 kita kali yaa…). Klo kita balik ke konsep kerja hormone di episode sebelumnya, semua proses cinta... itu..sudah di persiapkan oleh Sang Pencipta… untuk semua makhluk ciptaanNya.. It’s a matter of hormone….( cuman belum ada penelitian neeh binatang ada ga ya yang monogamy…? Kali dik Maya… tertarik buat meneliti…? Hehehe…).

Bahkan Cinta ibu kepada anak..di awalnya.. juga kerjaan si hormone, pada saat bayi lahir kedunia fana ini, kedua belah pihak berinteraksi mengeluarkan hormone oxitoxyn dan prolactin sehingga hormon2 tersebut mengkatifkan rasa kasih sayang pada sang ibu dan rasa tentram pada sang bayi, yang tadinya teriak nagis dan stress langsung tenang ketika sang ibu memeluknya di dadanya.

Nah proses ini terjadi juga pada seluruh mamalia lainnya, Subhanallah, Allah maha kuasa, telah mengatur sedemikian rupa makhluk hidup agar berkembang biak dan survive, ditumbuhkan rasa cinta ini pada sang bunda untuk membimbing anaknya. Nggak heran Sari bilang…pas aku di operasi apendik dan dia tungguin bangun dari pembiusan yang tak panggil ibuku…

Bentuk cinta ibu ini kadang di salah artikan sama anak2, ibu terlalu khawatir anaknya ga bisa survive, jd seorang ibu berusaha mendidik anaknya agar selamat melangkah di dunia, berusaha mengarahkan anaknya menurut jalan yg dipikirnya benar… sementara sang anak yang berbeda jaman ini suka ga percaya pandangan kuno si emak, lebih percaya ama temen2nya… jd aja ibu-anak seringkali bentrok… hubungan ga nice sama2 frustasi… Why mom you always bossing me around? Tanya anak2-ku… (speechles… I don’t mean it…just because I love you honey, I want you to be safe, strong and confident, upright...).

Wah ngelantur…sekarang balik ke literature yang sangat bisa di percaya ;

[Ar-ruum 21]
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

Kalau begitu yang menciptakan rasa Cinta dan kasih sayang itu Allah agar makhluknya merasa tentram (jenismu sendiri…mungkin maksudnya manusia sama manusia, bear sama bear…jin sama jin…). Cinta sejati itu sebenarnya hanya kepunyaan Sang Maha SegalaNya, maha Pencipta yang mencintai makhluk ciptaanNya. Pada saat manusia sedih…biasanya langsung bersujud dan menangis meminta pertolongan Allah, secara ga sadar kita mengakui hanya Allah yang akan menolong dan membantu kita tanpa pamrih, kita datang kepadaNya…herannya kalau pas seneng suka lupa bersujud ya…

Manusia bisa adopt Sifat2 Sang Maha Pencipta…dengan belajar memiliki cinta sejati kepunyaan Allah, belajar mencintai dan melakukan segalanya dengan tulus tanpa pamrih…tanpa ada udang di belakang rempeyek, belajar mencintai dan menyayangi hanya karena Allah. Aku pernah baca buku, lupa pengarangnya sapa…tapi pernyataannya bener juga…instead of begging for love, it’s better to produce love… and sharing… InsyaAllah kalau di latih akan menjadi terbiasa… I think yang ini is not a matter of hormone lagi, It’s a matter of SQ… hehehe…what’s that? Next session maybe…

2 comments:

Anonymous said...

manusia suka lupa, mereka cari pembenaran dengan berfikir sangat jauh dan dalaaaam, padahal udah jelas klo syaiton itu ada di dekat kita, mungkin di aliran darah dan bareng berdetak sesuai nafas dan jantung kita, makanya klo gak mau disalahin ya tuding aja syaiton2 itu, he he, jadi klo ada manusia yang termehek2, yang salah antara syaiton di manusia itu dengan syaiton di manusia yang lainnya... tuuuullll????

Anonymous said...

hahaha...kok nyalahin syetan mbak..? Lha kenapa mau di bikin termehek2 ama syetan..?