Wednesday, November 01, 2006

C I N T A

Kata ini sudah sangat common di telinga kita, dari anak2 kecil yang baru belajar ngomong sampe kakek nenek sangat pasti sudah mengenal kata ini. Hampir semua manusia normal di muka bumi ini, dari ras manapun, pernah mengucapkannya kecuali yang gengsinya setinggi gunung himalaya… padahal siapa yang ga seneng denger kata “I LOVE YOU”?

Ich liebe dich.., Aku tresno karo kowe...,Te quiero...Ti amo, gampang pengucapannya…Tapi kalau di tanya apa maksudnya hampir tidak ada satupun yang bisa menjabarkannya dengan tepat. Tapi pasti mereka percaya cinta itu ada meski tidak berwujud. Kenapa cinta di gambarkan dengan lambang hati… mungkin karena orang yg jatuh cinta itu jantungnya berdegup2.

Terdapat beragam variasi Definisi Cinta…salah satunya menurut filsuf Plato adalah… sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan
afeksi terhadap seseorang. Makanya dinamakan cinta platonic.

Pendapat lainnya yang sifatnya praktis, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut…WOW…..

Ga heran seorang laki2 biasa bisa jadi superman pada saat jatuh cinta… they will do all they best…as can…bahkan ada temenku yang bilang pada saat jatuh cinta, dia merasa jd orang yang paling kuat di dunia…huhuyyy..…bahkan gunung himalaya-pun pasti bakal runtuh kena kekuatan cinta-nya.

Sementara seorang wanita bisa jadi orang yang paling berseri2 di muka bumi karena kekuatan cinta… senyumnya mengalahkan kebun bunga di negeri eropa pada saat musim semi… pinginnya dandan melulu…supaya keliahatan cantik di depan kekasihnya… pipi di tepok2, rambut di brekele…badan di langsingin… uhuyyy deh…pokoknya…

Apa sebenernya reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh sehingga sedemikian hebat perasaan cinta itu mempengaruhi manusia… Penelitian terakhir di bidang Neuroscience, Chemicals yang terdeteksi di dalam otak manusia yang jatuh cinta ini Testosterone, Oestrogen, Dopamine, Norepinephrine, Serotonin, Oxytocin, dan Vasopressin. Kadar testoteron dan estrogen tertinggi terlihat pada fase pernikahan, Dopamine, Norepinephrine, and Seretonin di temukan pada fase ketertarikan. sementara Oxytocin, and Vasopressin ditemukan pada orang2 yang telah berhubungan lama, tidak salah cinta jalaran seko kulino…sebab kedua hormon ini menjaga cinta tersebut.

Pada bulan December 2005, Italian scientists at Pavia University menemukan molecule yang selanjutnya dikenal sebagai Nerve Growth Factor, molekul ini kadarnya sangat tinggi pada orang yang sedang jatuh cinta tetapi biasanya setelah setahun kadarnya kembali normal. jatuh cinta akan mengaktifkan pusat'kenikmatan' di otak sehingga meningkatkan hormon dopamine yang membuat orang merasa senang. Aktifnya hormon tersebut bisa menimbulkan perasaan 'ketagihan'pada seseorang. Selain merasa bahagia, dopamine juga bisa menyegarkan mood,menambah stamina, dan meningkatkan kemampuan berkonsentrasi. Luar biasa…ya…?
Sebaliknya pada saat patah hati…coklat swiss berasa tai kucing, bakso malang berasa bakso tikus…, ugh… tapi setiap orang yg bisa jatuh cinta pasti pernah merasakan patah hati juga… Putus cinta bikin kita enggak enak tidur, enggak enak makan. Keseimbangan hormonnya tergangg…orang paling pinter seperti Einstein pun bisa jadi bego kalau patah hati, teori mekanika kuantum ga bakal terpakai…lantas kudu gimana? Ya sudah…let it go….tenang saja, ga usah khawatir…dengan berjalannya waktu…akan berlalu, Yang satu pergi, yang berikutnya pasti datang!

Kenapa manusia di anugerahi semua perasaan itu…kenapa ya? Dari mana perasaan itu berasal…? Tentunya perasaan itu merupakan bekal manusia menjalani hidupnya di dunia…gimana mau menikah dan bereproduksi kalau tidak ada perasaan cinta? Gimana mau mendidik dan membesarkan anak dengan penuh kasih sayang kalau tidak ada perasaan cinta? Gimana mau berbagi dan sharing dengan sesama kalau tidak ada rasa cinta? Gimana mau beribadah kalau tidak kenal dan cinta kepada Allah?

Aku sering mendengar keluhan…dari seseorang yang mencari cinta sejati, cinta yang tidak menuntut dan mau menerima dirinya apa adanya… Ada nggak sih sebenernya…cinta sejati itu…? Hmm….ntar deh…To be continued…

4 comments:

Dodi Imam said...

cinta sejati ono kok Vy cuma pelaksanaannya sing angel :)

Anonymous said...

Beberapa tahun lalu, kantor kami sempat bikin penelitian tentang tahapan2 percintaan. Niatnya sih buat bikin strategi komunikasi untuk produknya klien. Nah.. waktu itu nemu bahwa tahap he-loves-me-he-loves-me-not itu yang paling bikin berdebar2, tahap jadian tuh yang bikin hati berbunga2, dan selanjutnya tinggal komitmen yang harus dijaga.

Waktu itu gak nemu penjelasan faali-nya.. hehehe.. baru hari ini nemu. Ternyata hormon2nya beda toh... ;) Waaah.. berguna banget nih tulisannya. Kapan2 boleh kukutip buat referensi ya, Mbak.. ;)

Ohya, lupa: SELAMAT IDUL FITRI.
Maaf kalau kemarin ada salah2 kata ;)

Evy., DDS., OMFS said...

Dodi, aku ternyata cinta sejati versi manusia, iku pancen huangel golekane, jd aku durung iso nulis maneh, hihihihi

Anonymous said...

Dik Maya, ini tulisan iseng2, hehehe...hasil analisa orang kebanyakan ngelamun, masa mo di jadikan referensi ilmiah, nanti saya coba kirim ke email ya, literatur aslinya... Sama2 maaf lahir bathin ya, tetap berkarya, aku juga suka baca tulisanmu... seru deh, banyak banget yg komentarin